Sya'ban adalah bulan kedelapan dalam hitungan kalender Qomariyah.
ia terletak setelah bulan Rajab dan sebelum bulan Ramadhan.
Penyebutan bulan Sya'ban sering di satukan dengan bulan Rajab dan ramadhan,
seperti dalam doa yang sering di baca oleh umat islam berikut ini :
اللهم بارك لنا في رجب وشعبانا وبلغنا رمضانا
" Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban , dan sampaikan umur kami di bulan Ramadhan ".
Rasulullah SAW selalu melakukan puasa sunnah di bulan sya'ban.
Namun, waktu pelaksanaannya tidak dijelaskan dengan pasti, di awal, di pertengahan, atau di akhir bulan sya'ban. Hanya terdapat beberapa hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah selalu memperbanyak puasa sunnah di bulan sya'ban, bahkan lebih banyak dari bulan-bulan lainnya. Dari Aisyah r.a ia menceritakan :
" aku tidak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh selain puasa Ramadhan. dan aku tidak melihat beliau pada bulan-bulan yang lain berpuasa lebih banyak dari bulan sya'ban." ( HR.Muttafaqun 'Alaih)
Syekh Muhammad "Uwaid dalam kitab Al-jami' fi fiqh an-Nisa' (2006:239) menyatakan, puasa yang disunnahkan pada bulan sya'ban adalah puasa di lima belas hari pertama bulan sya'ban, atau jika mampu satu bulan penuh. Hal ini didasarkan keterangan dari 'Aisyah r.a :
لم يكن النبي صلعم يصوم اكثر من شعبان فانه يصوم كله
" Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunnah) lebih banyak melainkan di bulan sya'ban, yaitu Beliau berpuasa pada bulan itu seluruhnya. "(HR. Bukhori, Muslim, dan Ahmad)