Senin, 04 Juni 2012

Ungkapan Hatiku....


Ku tuliskan Ungkapan Hatiku
disini hanya untukmu....
Teruntuk calon suamiku...
Apakah kabarnya imanmu hari ini..?
Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur,
Karena dapat menatap kembali fananya hidup ini
Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam.?

Wahai calon suamiku…
Tahukah engkau betapa Alloh sangat mencintaiku dengan dahsyatnya..?

Disini aku di tempa untuk menjadi dewasa,
agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak.
Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi,
namun kini kurasakan diri ini lebih baik.

Kadang aku bertanya-tanya,kenapa Alloh selalu mengujiku tepat dihatiku.
Bagian terapuh dari diriku,namun kini aku tahu jawabannya.

Alloh tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya kembali mencintai-Nya.
Ujian demi ujian InsyaAlloh membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu,
kau bangga telah “memiliki” aku di hatimu..

Calon suamiku..

Entah dimana dirimu sekarang.
Tapi aku yakin Alloh pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku.
Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh,hingga akupun bangga “memilikimu” kelak

Apa yang kuharapkan darimu adalah kesholihan
Semoga sama halnya dengan dirimu.
Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku,
hanya kesia-siaan yang akan kau dapati

Aku masih haus akan ilmu...
Namun berbekal ilmu yang ada saat ini,
aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keridhaan Alloh dan dirimu,calon suamiku.

Wahai calon Suamiku..
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku,
tak lain do'aku agar menjadi anak yang sholehah,
agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat

Namun nanti,setelah menjadi istrimu,aku berharap menjadi pendamping yang sholehah agar kelak di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu,mendampingi dirimu yang sholeh.

Aku ini pencemburu berat.
Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku,
aku rela...
Aku harap begitu pula dirimu.

Aku yakin kaulah yang kubutuhkan,
meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan..

Calon suamiku yang di rahmati Alloh…
Apabila hanya sebuah gubug menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubug derita.
Karena itulah markas dakwah kita,dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih..

Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan kita, bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal,dengan ilmu yang bermanfaat,terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Alloh Ta’ala..

Bunga ini akan indah pada waktunya.
Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman.
Maka kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku.

Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik.
Meski bukan umat yang terbaik,tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.

Calon suamiku…
Inilah sekilas harapan yang ku ukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang,
tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Itulah yang kini kuhadapi.
Kelak saat kita tengah besama,maka disitulah kau akan memahami diriku,sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu.

Bersabarlah Calon Suamiku..
Do’aku Selalu…
Agar Allah memudahkan jalanmu Tuk menjemputku sebagai bidadarimu…
Semoga Alloh Selalu Menjagamu,
Agar tak tersentuh yang bukan mahrammu,
Meski hanya seujung kuku..
Agar Kau bisa Mempersembahkan dirimu “seutuhnya” untukku..

Seperti hal nya aku,
Yang ingin mempersembahkan diriku seutuhnya, “hanya” untukmu..
Salam Cintaku Untukmu..
Wassalaamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Calon Istrimu(Hanisa Cinta Cahaya)
salam santun & keep istiqamah.
"ARS & HCC "for the pearl of Islam.