Selasa, 19 Juni 2012

Usap Air Matamu


Usap Air Matamu yang Menetes di Pipimu
Kupastikan Semuanya akan Baik-baik Saja
Bila Kau Terus Pandangi Langit Tinggi di Angkasa
Takkan ada Habisnya Segala Hasrat di Dunia

Hawa Tercipta di Dunia
Untuk Menemani sang Adam
Begitu juga Dirimu
Tercipta Tuk Temani Aku

Renungkan Sejenak Arti Hadirku disini
Jangan Pernah Ingkari Dirimu adalah Wanita
Harusnya Dirimu Menjadi Perhiasan sangkar Maduku,
Walaupun Kadang Diriku Bertekut Lutut di Hadapmu

Bukalah Pintu Jiwamu Membisikkan Sanubari
Semua adalah Isyarat-isyarat dari Sang Pencipta.

Tuhan Anugerahi sebuah cinta
Kepada manusia untuk dapat
Saling menyayangi,

Bila kebencian Meracunimu
Takkan ada jalan keluar
Damai hanya jadi impian

Kita takkan bisa berlari
Dari kenyataan bahwa kita manusia
Tempatnya salah dan lupa

Jika masih ada cinta di hatimu
Maka maafkanlah segala kesalahan
Cintailah cinta...

Bila kamu bisa ’tuk memaafkan
Atas kesalahan manusia
Yang mungkin tak bisa dimaafkan

Tentu Tuhan pun akan memaafkan
Atas dosa yang pernah tercipta
Yang mungkin tak bisa diampuni...


Air mata yang telah jatuh membasahi bumi
Takkan sanggup menghapus gelisah
Penyesalan yang kini ada
Jadi tak berarti..
Karna waktu yang bengis terus pergi

Menangislah bila harus menangis
Karena kita semua manusia

Manusia bisa terluka manusia pasti menangis
Dan manusia pun bisa mengambil hikmah

Dibalik segala duka tersimpan hikmah
Yang bisa kita petik pelajaran
Dibalik segala suka tersimpan hikmah
Yang kan mungkin bisa jadi cobaan.