Rabu, 02 Mei 2012

Jaga Hubungan Dalam Kontak Online Ya Saudara-Saudariku


Suatu pertimbangan untuk lebih berhati-hati dan menjaga diri dari dunia contack online fb,fs, chat dan model sejenis
Atau jika tidak bisa, mencoba berpisah (keluar) dengan tenang….
(Jika tidak bisa menjaga diri, terhindar dari segala ke sia-sia dan fitnah, 
dan saudara/i-ku tak juga paham betapa diri yang lemah ini sedang berusaha memperbaiki diri dan jika saudara-saudariku tak paham juga maksud diri ini untuk bisa menjalin manfaat yang baik dan produktif saja)
meskipun banyak manfaat yang bisa didapatkan seperti bisa:
• Memperluas jaringan dengan manusia di seluruh dunia
• Menjalin hubungan yang hampir memudar, 
bahkan kita bisa bertemu kembali dengan teman-teman lama sebelumnya
• Ajang silaturahim dan taushiah
Namun kadang:
• Niat yang salah, selain sebagi ajang mencari teman (baru atau lama), 
tapi kadang terbesit mencari jodoh atau yang lain. 
Itulah kesalahan fatal, FB maupun FS sudah cukup membuat fitnah (ujian) bagi mata dan hati yang seringkali begitu berat
• Betapa sedih (berat) jika hati tertuju pada tujuan dan niat yang salah
• Sengaja menyapa seorang teman di FB maupun FS, menyanjung-nyanjungnya agar mau berteman yang mungkin nanti berlanjut chating, telphon, sms, ketemuan dan akhirnya bisa lebih dari sekedar teman (teman tapi mesra, 
membuka pintu perselingkuhan dan Kemaksiatan)
• Sanjungan yang seperti itu adalah sebuah amal tanpa keihklasan, padahal ikhlas adalah syarat sebuah amal diterima atau tidak, meskipun caranya benar dan sah bila ada unsur riya (syirik kecil) maka akan dimasukkan neraka lebih dulu.
Kebiasaan umum:
• Lebih cenderung memilih list friends lawan jenis
• Kecenderungan tiap chatter dan pengguna fs menyembunyikan identitas aslinya
• Sifat alamiah manusia tidak langsung percaya dengan orang lain yang baru dikenalnya, inilah salah satu alasannya
• Jika awalnya sudah berupa kebohongan maka akan berlanjut pula dengan kebohongan berikutnya, anehnya malah kadang menikmati kepalsuan tersebut.
Akhirnya:
• Mulai sering senyum-senyum bahkan tertawa sendirian seolah lawan bicara yang entah dimana itu sedang berada didepan kita.
• Berkembang menjadi suatu arena ‘”tebar pesona” diantara para penggunanya. Mulai dari atraksi intelektual, untaian kata indah menyentuh hati hingga rayuan
• Menggeser sedikit demi sedikit norma-norma pergaulan yang awalnya menjadi suatu yang tabu kini bebas ber-“haha-hihi” diajang chatting meski satu sama lain belum betul-betul saling mengenal.
• Mulai mentertawakan bersama hal-hal yang lucu sampai pengungkapan identitas diri yang sebenarnya, memberikan jawaban-jawaban atau solusi atas tiap permasalahan teman bicaranya, kesemuanya masuk dalam skenario tebar pesona
• Muncullah benih-benih harapan baru bahwa ingin menjadikannya lebih dari sekedar teman bicara atau berdiskusi
• Dan akhirnya menjadi “pacaran” di dunia maya
• Hari-hari selanjutnya penuh pesona bunga cinta merona, ayunan jari jemari tuts di keyboard menjadi saksi betapa mereka sedang dibuai asa merenda masa depan. Barisan kata-kata dilayar monitor mulai terukir kata indah penuh makna, perhatian bahkan kata-kata cinta. Lalu timbullah keinginan copy darat
• Tanpa disadari kita sudah melakukan zina hati. Jika chatting yang kita lakukan sudah mengarah pada hal-hal yang tidak ada bedanya dengan orang berpacaran, seperti mengumbar pesona untuk menarik hati, memberi perhatian yang berlebihan (belum sepantasnya), memberikan (menaruh) harapan berlebihan akan cinta dan cita masa depan.
• Bukannya ada larangan melakukan chatting untuk tujuan ta’aruf pra nikah, masalahnya adalah hal itu tidak dikondisikan dan dikomunikasikan sedemikian baik untuk bisa terjaga dari permainan hati yang mudah dipermainkan syaitan
Rambu-rambu:
• Perlunya sikap bijaksana mengarahkan untuk mempererat silaturahim dengan saudara-saudara diseluruh penjuru dunia
•FB maupun FS (dan situs sejenis serta situs chat seperti YM dan mirc) mungkin bukan bukan situs haram (asal tidak ada isi yang diharamkan, serta tidak mudahnya mengobral aurat dan berikhtilat, termasuk iklan-iklan dan aktivitas user didalamnya) karena substansinya ia hanya fasilitas halal haram tergantung bagaimana kita menggunakannya. Bila kita bergabung karna ingin menjalin silaturahim dengan teman-teman maka justru berpahala. Masalahnya bila ternyata digunakan untuk mencari ikhwan/akhwat yang ganteng/cantik, menonjolkan kelebihan identitas diri, pamer ketampanan/kecantikan di picture, dan lain-lain inilah yang harus diluruskan; niat dan caranya قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُون
“Dan katakanlah kepada lelaki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluan-nya” (An-Nur: 30)
• Yang mungkin masih bisa dibenarkan adalah dengan kadar yang wajar, dengan hati yang tetap terjaga dari kemungkinan munculnya hasrat yang cenderung kepada nafsu, dengan sikap dan kata-kata yang tidak akan merusak dan menghilangkan hakikat tujuan dari ta’aruf dan ukhuwah diri dan tidak terjebak pada permainan kata-kata perhatian (taushiah) berselubung cinta.
• Masalahnya, seberapa dari kita yang benar-benar siap dan sanggup melakukan hal tersebut, sedang secara jujur dalam hati terasa agak berat,. Maka sebaiknya lebih baik dan selamat memilih lawan bicara yang sejenis untuk lebih menjaga hati tetap bersih
• Hal yang perlu diperhatikan yaitu pada testimonial (kesaksian). Jarang sekali isi testimonial berupa hal-hal yang buruk, umumnya adalah pujian-pujian yang bisa melenakan si penerima (baik pujian jujur atau bohong), yang jelas pujian yang dilontarkan sipenerima telah meng-approvenya (jadi sudah tahu isinya). Sungguh tidak layak pujian ditampilkan di depan khalayak, apalagi mengoleksinya, sungguh membuat hati kotor. Mintalah fatwa pada hati kita, rasakan kegelisahan karna mengoleksi pujian tersebut. Cukuplah amal-amal kita hanya tersiar di kalangan penduduk langit saja.
Sabda rasulullah, ”Taburkanlah pasir ke wajah orang yang suka memuji-muji”
“Seorang memuji-muji kawannya di hadapan Rasulullah, lalu beliau berkata kepadanya, ”Waspadalah kamu, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya, sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya (diucapkan berulang-ulang)” (HR.Ahmad)
• Mengapa dikatakan memenggal leher?, karna hakekatnya pujian itu hanya akan melenakan si penerima dan bila imannya kurang kuat bisa membuatnya ujub (bangga diri), riya (ingin dipuji), sum’ah (ingin kebaikannya tersiar), sehingga hapuslah pahala-pahalanya dan membuatnya masuk neraka. Betapa berdosa kita yang membuat saudara kita yang tadinnya tinggal sejengkal masuk surga menjadi terhempas keneraka akibat ujub, riya, dan sum’ah muncul karna pujian kita. Maka kasihanilah saudara kita, alangkah baiknya kita isi testimonial itu dengan tausiah (nasehat) kepadanya. Ini akan lebih menjaga saudara kita. Cukuplah pujian dan wujud kekaguman disimpan dihati kita masing-masing hingga akhir perjumpaan kita dengan-Nya, hingga selamat menuju kemenangan hakiki di surga.
• FB dan FS juga bisa menambah permasalahan yang bisa membuat iman lemah, melakukan kesalahan, dosa dan penyakit hati dan kadang kita bisa menjadi tidak istiqomah, menjadi orang lain diluar hidup nyata yang kita jalani
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تُحَرِّمُواْ طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللّهُ لَكُمْ وَلاَ تَعْتَدُواْ إِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu mengharamkan apa yang baik yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan janganlah kamu melampaui batas sesungguhnya Allah tidak suka kepada golongan yang melampaui batas” (Al-Maidah :87)
Peringatan
• Tolak ukur akhirnya untuk memperkuat komitment ini adalah “amanah kita adalah tanggung jawab kita kelak, tiap kita akan merasakan akibat dari amal perbuatan kita sendiri”. Segera sadari dan temukan bahwa FB dan FS (bisa) lebih banyak mudharat dari pada manfaat yang didapatkan, apalagi jika kita tidak bisa menjaga diri dan selalu berhati-hati serta kurang ilmu maka akan segera merasakan keburukannya saja
Arti seorang teman dari sisi Agama
• Adannya batasan akan jenis hubungan antara laki-laki dan perempuan, bukannya kebebasan seperti arti teman pergaulan ala barat yang melanggar aturan (Al Quran dan Sunnah)
• Di FB maupun FS (dan situs sejenis) ini dengan bebasnya mata memandang wajah-wajah (cantik) dari seorang akhwat (meskipun berjilbab) dan pergaulan bebas berkumpul tanpa keperluan yang mustahak dan darurat. sekiranya wujud kamera pada zaman nabi, para sahabat dan rasulullah tidak akan berposting ria bercampur antara lelaki dan perempuan dalam foto. Tidak sah perkumpulan seperti itu disebut “ukhwah fillah”, ditepi pantai yang indah atau di kawasan rekreasi. Dan tidak sah pergaulan bebas itu disebut modern, seolah-olah umat islam ini sama saja seperti barat yang biasa berfoto laki-laki perempuan bersama, hanya kerudung (sebab tidak pantas disebut jilbab atau hijab) yang membedakanya. astagfirullah …
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya” (An-Nur: 31)
“Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, maka apabila dia keluar (dari rumah) , syaitan akan menghiasinya” (Dikeluarkan oleh Al Bazzar dan At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Irwaul Ghalil jilid I)
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَ
“Dan sesungguhnya pada peribadi rasulullah itu sebagai contoh teladan yang terbaik.” (Surah Al-Ahzab : 21)
• Diantara sebagian mereka yang berjilbab malah sengaja memajang foto mereka tanpa ingat hari yang akan mempersalahkannya atas kesengajaan memajang foto itu yang terlihat orang banyak bahkan menimbulkan fitnah bagi mata dan hati yang melihatnya, sadarlah saudariku…
وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلاً
“Janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu satu perbuatan yang sangat keji dan seburuk-buruk jalan (dalam memenuhi fitrah)” (Al-isra: 32).
إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ
“Sesunnguhnya nafsu itu senantiasa mengarah kepada kejahatan…” (Yusuf: 53)
Dan hendaknya menjaga rasa malu
“Sesungguhnya tidaklah datang malu melainkan membawa kebaikan” (hadith sahih riwayat Bukhari no 6117 dan Muslim no 37)
• Banyak juga group-group dan ruangan publik situs baik portal maupun situs spesifik yang banyak bercampur bebas berkenalan dan menyapa, sekalipun mengunakan nama-nama agama dan berbahasa arab.
• Banyak juga percakapan basa-basi, kosong (bodoh) diruangan publik tersebut meski atas nama web islam dan juga dengan mudah ditemui di ruang chat dan blog
• Tiada gunanya jamaah-jamaah islam jika sekiranya dengan gerakan dan persatuan tersebut malah lebih merusak dan mencampur-baurkan hubungan antara laki-laki dengan perempuan bahayanya lagi, dengan mengatas-namakan agama
Hubungan seorang Teman:
• FB dan Fs juga bisa lebih bahaya jika digunakan utk dakwah, sebab sulitnya istiqomah menjaga hati dan bergaul dengan benar disini, dan juga sulitnya beristiqomah dengan cara, ilmu dan tujuan yang senantiasa sesuai dengan al Quran dan contohnya dari rasulullah serta tujuan hanya karna-Nya
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنك
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar” (At-Taubah: 71)
Pesan
• Bagi muslimin, hendaklah menjaga diri dengan iman dan ilmu serta akhlak yang shaleh mentaati perintah Allah dan rasul-Nya, berusaha menghindari fitnah wanita dan godaan percampuran bebas, karena laki-laki yang shaleh adalah yang berusaha senantiasa menjaga dirinya dari maksiat kepada Allah
Sebagaimana sabda rasulullah : ” Tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di hari tiada naungan (perlindungan) selain dari perlindungan Allah…pemuda yang hidup dalam ibadah kepada Allah (jauh dari maksiat) ….pemuda yang apabila digoda oleh wanita yang cantik dan berkedudukan untuk melakukan maksiat lalu berkata : Sesungguhnya aku takut kepada Allah…” (Hadith sahih riwayat Bukhari dan Muslim)
Maka apabila kita di goda seorang muslimat dengan menerima kehadiran mereka tanpa diundang dalam hidup kita maka katakan wahai umat nabi muhammad,”Sesungguhnya aku takut kepada Allah”
• Teruntuk kaum muslimah untuk mengingat:”sekuat-kuatnya wanita muslimah yang shalehah adalah lemah, maka jangan sampai membiarkan jalan menuju perzinaan (kesempatan itu) terjadi/ada. Dan jagalah diri kalian salah-satunya dengan mengulurkan jilbab-jilbab kalian
• Maka hentikanlah kata-kata lemah-lembut, mendayu-dayu, dan menggoda, jadilah muslimah shalehah yang menjaga diri, baik dalam ucapan, tulisan, perangai serta perbuatan. Ingat penjelasan Imam Qurthubi rahimahullah dari hadist ini:
Dari Imran bin Husain dia berkata, Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Sesungguhnya penduduk syurga yang paling sedikit adalah wanita”
(hadith riwayat Muslim dan Ahmad)
Yaitu : “Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk syurga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat kerana kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka untuk tertipu dengan kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal. Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum lelaki dari akhirat disebabkan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.”
(Jahannam Ahwaluha wa Ahluha halaman 29-30 dan At Tadzkirah halaman 369)
• saudara/i-ku sekalian, jangan halalkan apa yang Allah haramkan walaupun atas dasar ukhuwah, sebab banyak cara yang benar dan sah dalam berukhuwah yangs esuai syariat islam. Jangan sampai kita merusakkan nama islam dan mencemarinya dengan perbuatan kita yang salah sehingga karna banyak seakan-akan benar, jangan sampai kita sendiri yang memberikan keteladanan keburukan dan kesesatan
• Manfaatkan blog, post bulletin dan jurnal sebagai media dakwah, sebagaimana para ulama terdahulu yang berdakwah juga lewat tulisan dan kitab-kitab tulisan mereka..
Namun jika kita memang yakin akan keistiqomahan kita ,terus berjuang dengan dakwah di FB dan Fs insya Allah juga tetap bisa,,,,karena disinilah kekuatan iman dan keistiqomqahan kita akan diuji