Jumat, 30 Maret 2012

Siapakah Yang Termasuk Ahli Kitab?


Siapakah Yang Termasuk Ahli Kitab..?


Siapakah yang dimaksud ahli kitab sekarang ? karena orang nashrani kaum salibis mereka percaya kepada tiga oknum oleh karenanya mereka adalah musyrik, dan orang-orang yahudi pembunuh para nabi, musuh Nabi Muhammad ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam adalah musyrik karena mereka mengatakan ( kami adalah kekasih Alloh,—- Tangan Alloh terbelengu … ) dan kitab yang ada pada mereka sudah dirubah-rubah sebagaimana sudah diketahui umum.

Ahli kitab adalah orang-orang yahudi dan orang-orang nashrani walaupun mereka syirik, dan kesyirikan ini telah ada pada mereka ketika al-Qur’an diturunkan kepada Nabi ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam, Alloh Subahanahu wa Ta’ala telah memberitahukan tentang perbuatan orang-orang nashrani bahwa mereka menuhankan Nabi Isa ‘alaihissalam dan bahwa mereka menjadikannya tuhan bersama Alloh Subahanahu wa Ta’ala dan mereka menyembahnya bersama AllohSubahanahu wa Ta’ala, Alloh Subahanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya:“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:”Sesungguhnya Alloh ialah Al-Masih putera Maryam”, padahal Al-Masih (sendiri) berkata:”Hai Bani Israil, sembahlah Alloh Rabbku dan Rabbmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Alloh, maka pasti Alloh mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan:”Bahwanya Alloh salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Ilah (yang kelak berhak disembah) selain Ilah Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.” (QS: Al Maaidah: 72-73)
Sebagaimana juga Alloh Subahanahu wa Ta’ala telah memberitakan tentang orang-orang yahudi, bahwa mereka berkata: ‘Uzair adalah anak Alloh. Dan AllohSubahanahu wa Ta’ala telah memberitahukan tentang ahli kitab semuanya ( Yahudi dan Nashrani ) bahwa mereka menjadikan pendeta-pendeta mereka sebagai arbab (tuhan-tuhan ) selain Alloh Subahanahu wa Ta’ala, Sebagaimana firman-Nya, yang artinya: “Orang-orang Yahudi berkata:”Uzair itu putera Alloh” dan orang-orang Nasrani berkata:”Al-Masih itu putera Alloh”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir terdahulu. Dilaknati Alloh-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling. (QS: At Taubah: 30)
Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai rabb-rabb selain Alloh Subahanahu wa Ta’ala, dan (juga mereka menjadikan Rabb ) Al-Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Ilah Yang Maha Esa; tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Alloh dari apa yang mereka persekutukan.” (QS: At Taubah: 31)
Dan firman-Nya, yang artinya: Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Alloh dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Ilah selain Alloh.Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:”Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Alloh)”. (QS: Ali ‘Imran: 64)
Dan Alloh Subahanahu wa Ta’ala telah memberitahukan bahwa mereka mengakui adanya tiga oknum yang mereka sembah dan Alloh telah melarang mereka dari perbuatan tersebut dengan firman-Nya, yang artinya: “Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Alloh kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Alloh dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Alloh dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan:”(Ilah itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Alloh Ilah Yang Maha Esa, Maha Suci Alloh dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Alloh sebagai Pemelihara” (QS: An Nisaa’: 171)
Dan lain-lainnya dari ayat al-Qur’an yang menunjukkan akan kemusyrikan dan kekufuran mereka sewaktu al-Qur’an diturunkan, dan Alloh Subahanahu wa Ta’alatelah menamai ( menyebut ) mereka sebagai ahli kitab dalam banyak tempat dari Al-Qur’an. Wallohu A’lam bish showaab.